Powered By Blogger

Kamis, 07 Januari 2010

PERTAMINA BANGUN KILANG BARU


Kabar pembangunan kilang baru ini sih udah terdengar lama mengusul kabar burung penutupan Pertamina UP 3 atau sekarang Pertamina Refinery Unit 3. Tetapi dimedia massa baru dikabarkan beberapa hari terakhir ini. Memang sih, penandatangan Akte Pendirian kilang baru yang dibernama PT. Banten Bay Refinery ini baru dilaksanakan pada kamis lalu (29/0709). Refinery baru ini merupakan perusahaan patungan antara PT. Pertamina (Persero) (40%) dengan Oil Refining Industries Development Company (ORIDC), Iran (40%) dan Petrofield, Malaysia (20%). Tetapi ada kabar juga perusahaan asal Korea Selatan ikut bergabung, kalau bergabung ya mesti berbagi saham lagi. Yach, mudah-mudah sebagai tuan rumah pertamina bisa memiliki saham mayoritas. Right?

Perusahaan ini renacananya sih akan melakukan pembangunan kilang minyak di Bojonegara, Banten dengan kapasitas 150.000 barel per hari pada tahap pertama. Kilang direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2014, target kapasitasnya katanya 300.000 barel perhari. Kalau ini sudah beroperasi dengan 300 MBSD berarti menjadi refinery terbesar ke 2 setelah Refinery Pertamina 4 Cilacap dengan kapasitas 348 MBSD.

"Rencana pembangunan kilang ini merupakan salah satu langkah Pertamina untuk menjamin ketahanan suplai BBM Nasional. Untuk itu, kami berharap mendapat dukungan dari pihak-pihak yang terkait," ujar Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero), Rukmi Hadihartini dalam siaran pers diberbagai media.

Rencana pembangunan kilang berkapasitas 300.000 barel per hari itu sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu. Pada tahap awal, Kilang Banten akan dibangun dengan kapasitas 150.000 barel per hari yang mengolah minyak mentah jenis Iranian Extra Heavy Crude sebesar 50 persen dan Iranian Heavy Crude 50 persen. Seluruh minyak yang akan diolah ini dipasok ORIDC.

Pembangunan kilang tahap pertama tersebut ditargetkan mulai berlangsung tahun 2010 dengan jadwal produksi tahun 2014. Produk kilang yang didesain menghasilkan gasoline ON 90/95, diesel oil, fuel oil, avtur, elpiji, coke, sulfur, dan petrokimia akan diprioritaskan antara 70-100 persen buat pasar domestik dan sisanya diekspor sesuai standar Euro IV.

Kilang yang dibangun di atas lahan milik PT Pelindo II di Bojanegara, Banten itu mendapat pasokan gas 110 MMSCFD dari PT PGN Tbk dan PT BAGS dan listrik sebesar lima MW dari PT PLN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar