Powered By Blogger

Minggu, 17 Januari 2010

BOR DUA SUMUR


Mei nanti, Mobil Cepu Ltd (MCL), anak perusahaan ExxonMobil dalam pengelolaan Blok Cepu, bakal mengebor dua sumur lagi di lapangan (sumur) migas Banyuurip.

Rencana itu diungkapkan oleh Brian D. Boles, Banyuurip project executive, saat menggelar pertemuan tertutup dengan Bupati Bojonegoro M. Santoso di rumah dinas bupati Bojonegoro kemarin. Ikut dalam pertemuan itu beberapa pejabat tinggi ExxonMobil Oil Indonesia (EMOI) seperti Neil W. Duffin (president development company) dan Alan J. Hirshberg (vice president established areas development), sementara dari MCL tampak Thor Sutanassin (deputy development manager), Salis S. Aprillian (deputy general manager) dan Vasta C. Choesin (public affairs).

Sedangkan dari Pemkab Bojonegoro selain Bupati Santoso tampak juga Asisten bidang Hukum dan Pemerintahan Kamsoeni dan Direktur PT Bangun Bina Sarana (BBS) Masruhin Irfan.

Dalam pertemuan hampir sejam tersebut Neil W. Duffin menjelaskan bahwa proyek Blok Cepu merupakan yang sangat penting bagi ExxonMobil. Karena itu, dia berharap dukungan dari pemkab. “Yang jelas, kami ingin Blok Cepu segera beroperasi,” katanya.

Dia juga menjelaskan, setiap satu bulan keterlambatan pengoperasian berarti satu bulan keterlambatan produksi minyak Blok Cepu. Dia juga membantah isu bahwa pihak Exxon sengaja memperlambat produksi Blok Cepu. “Ada beberapa proses yang kompleks yang harus dilalui,” tambahnya.

Karena itu, dia berharap dukungan dari Pemkab Bojonegoro, termasuk mengenai perizinan guna mempercepat proses tersebut. Pemkab, tambah pria warga negara Amerika Serikat itu, juga harus menyiapkan berbagai sarana penunjang seperti perumahan, gerai makanan, dan kelengkapan lainnya.

“Akan banyak orang yang datang ke sini dalam dua atau tiga tahun dan mereka akan menetap lama,” imbuhnya.

Sementara itu, Brian D. Boles menambahkan, dalam waktu dekat ini sesuai petunjuk BP Migas pihaknya akan mengebor dua sumur lagi di Sumur Banyuurip. Sumur itu, lanjut dia, akan digunakan untuk mengetes kembali cadangan minyak serta menentukan produksi Sumur Banyuurip selanjutnya. “Dan itu akan kita lakukan Mei,” katanya.

Pengeboran dua sumur itu, tambah dia, juga untuk menentukan berapa besar fasilitas yang akan dibangun operator saat Blok Cepu beroperasi. “Mengenai pembebasan tanah kami targetkan akhir tahun ini selesai dan kami segera beroperasi,” tambahnya.

Mengenai uji coba produksi pertama, lanjut dia, mungkin bisa dilakukan pada semester kedua tahun ini. Namun, uji coba produksi ini dengan skala kecil. “Ya, kita siapkan untuk hari kemerdekaan Republik Indonesia,” katanya.

Bupati Santoso dalam kesempatan itu menjelaskan, saat ini masyarakat Bojonegoro sudah sangat berharap agar Blok Cepu segera berproduksi. Pemkab, kata dia, siap membantu memberi kemudahan. “Karena semakin tertunda akan semakin menunda kesejahteraan rakyat kami,” katanya.

Selain itu, Santoso berharap agar dana community development (comdev) yang beberapa waktu lalu diminta oleh pemkab untuk dibayar dimuka segera direalisasikan. Sebab, dana comdev itu akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur di Bojonegoro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar