Powered By Blogger

Minggu, 17 Januari 2010

MENCARI MIGAS

1.Seismic


Proses ini bertujuan untuk mencari t4 yang memiliki kandungan Gas/ minyak Bumi.
Dengan gelombang Akustik (acoustic waves) yang merambat ke lapisan tanah. Gelombang ini d refleksikan dan d tangkap lagi oleh sensor. Dari proses perambatan gelombang ini akan di olah dan tertampilah lapisan2 tanah untuk d olah manakah lapisan yang berpotensi mengandung gas/oil.


2.Drilling and well construction


Proses ini disebut juga proses "pengeboran minyak". Biasanya pake rig (tempat untuk mensupport proses pengeboran, dsb).
Simpel nya, kita membuat lubang d tempat yang d identifikasi ada kemungkinan sumber minyak/gas d tempat tersebut.


Perlu d ketahui dalam proses ini ada kemungkinan blow out (pressure yang ga bisa d kontrol, langsung ke surface), jadi harus ada pengendalian pressure dari dalam tanah. Pressure downhole/dalam tanah lebih besar dari pressure atmosferik, untuk mengimbanginya biasanya pake mud aka lumpur dengan spesific gravity (berat jenis) tertentu.Mud ini akan menciptakan Hydrostatic pressure yang bisa menahan pressure dari dalam.

Setelah "lubang" siap, maka selanjutnya akan d cek apakah ada kandungan minyak/ gas nya.


3.Well Logging


Proses ini yang paling mahal gan. Tool nya mahal, karena harus tahan pressure dan temperature yang tinggi. Di samping memetakan lapisan tanah, proses ini juga mengambil sample untuk nantinya d cek kandungannya (minyak? gas? ato cuma air).



dari sini ketahuan lapisan tanah dan batuan. Mana yang mengandung air, mana yang ada gas, dan lapisan tanah mana yang "mungkin" ada kandungan minyaknya.


4. Well Testing


Proses ini adalah proses dimana lapisan yang d perkirakan mengandung oil/gas d "tembak", dengan explosif. Setelah itu minyak yang terkandung d antara pori2 batuan akan mengalir menuju tempat yang pressure nya lebih kecil (ke atmosferik aka ke permukaan tanah).Untuk mengontrol pergerakan ini, sumur d isi dengan liquid tertentu untuk menjaga under balance (sumur masih bisa d "kendalikan" dan tidak blow out), contoh liquid: brine, diesel, ato air aja.


Gas, minyak, air, ataupun berbagai macam zat yang keluar akan d cari Rate nya. Untuk minyak berapa BOPD(barrell oil per day) yang bisa d hasilkan. Untuk gas, berapa MMscfMM/d (Million metric standart cubic feet per day ato berapa juta cubic feet) yang bisa d hasilkan sumur tersebut.
Proses testing ini juga mengambil sample liquid maupun gas, dan juga data2 tentang pressure, temperature, specific grafity, dll untuk selanjutnya d olah oleh reservoir engineer. Data ini akan menunjukan seberapa besar dan seberapa lama kemampuan berproduksi dari reservoir sumur tersebut.


Gas/minyak d bakar agar tidak mencemari lingkungan (sistem pembakarannya sudah sangat maju, dengan mixture gas, minyak, angin, dan air untuk menjadikan pembakaran yang optimal.

5. Well Completion


Proses ini adalah proses instalasi aksesoris sumur sebelum nantinya sumur siap d produksi:siul:. Fungsi utamanya adalah menyaring "pasir" yang d hasilkan setelah proses penembakan dalam well testing.
Pasir yang sampai ke surface dengan pressure d ibaratkan "peluru" yang nantinya akan membahayakan line produksi.
Pipa produksi akan terkikis oleh pasir dan akhirnya Burst (pecah).


Dengan Completion ini (alatnya gravel pack), akan menangkap pasir d dalam sumur dan menyaringnya sehingga tidak ikut ke surface.


6. Production


Walah. Inilah proses yang membahagiakan, dimana sumur siap untuk berproduksi dan nantinya akan d olah lagi ke tempat penyulingan untuk d olah dalam berbagai bentuk. Contoh: Minyak tanah, bensin, solar,kerosin, LPG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar